SOSIALISASI AWAL

|

Sosialisasi sebagai tahap awal dari pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat–Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) adalah tahapan yang paling krusial mengingat dalam tahapan inilah diharapkan terjadi tranformasi paradigma, dari paradigma lama yang memandang program pemerintah sebagai kegiatan bagi-bagi uang menjadi paradigma baru yaitu tumbuh kembangnya kepedulian masyarakat dan memandang PNPM-MP sebagai simultan untuk membangkitkan kepedulian social tersebut.

Sosialisasi awal dilaksanakan berdasarkan strategi maupun pendekatan yang telah dibuat setelah pemetaan social yang dilakukan fasilitator. Dan karena sosialisasi awal ini lebih menitikberatkan pada level komunitas masyarakat, maka pelaksanaanya dilakukan melalui media kegiatan masyarakat, missalnya melalui kumpulan-kumpulan arisan, pertemuan keagamaan, pertemuan PKK, pertemuan RT atau RW, kumpulan kesenian maupun kumpulan-kumpulan masyarakat lainnya.

Yang harus diperhatikan pada saat sosialisasi awal oleh Fasilitator adalah, memahami mana yang boleh dan tidak boleh diungkapkan, tidak mengobral janji-janji muluk, tidak menggurui serta tidak arogan dalam hal konsep penanggulangan kemiskinan. Jadi sosialisasi awal merupakan media dialog dan media intgrasi khusus Fasilitator ke dalam suatu tatanan kehidupan masyarakat sasaran proyek, di mana masyarakat diharapkan akan memahami secara benar konsep PNPM – Mandiri Perkotaan.

Dalam hal ini, secara khusus pesan utama Tim Fasilitator dalam pelaksanaan sosialisasi adalah:
1.Menjelaskan gagasan, tujuan, maksud dan siklus/tahapan PNPM-MP secara argumentative dan dialogis.
2.Menerima pengalaman, pandangan, pemahaman, aspirasi, informasi dan opini masyarakat sebagai realitas dan mengajukan alternative konsep PNPM-MP sebagai jawaban.
3.Memfasilitasi terbentuknya consensus dan komitmen di kalangan komunitas untuk menerapkan program sebagaimana pesan atau amanat yang diemban Tim Fasilitator.

Tujuan Sosialisasi Awal
Tujuan sosialisasi awal secara umum adalah:
1.Memberikan informasi awal kepada masyarakat, agar mereka mamahami konsep PNPM-MP dan tahapan siklus pendampingan yang akan dijalankan apabila mereka menerima program.
2.Mendorong wagra masyarakat untuk terlibat dalam program dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pemecahan persoalan kemiskinan di lingkungannya.

Hasil yang Diharapkan
Hasil atau output yang diharapkan dari tahapan sosialisasi awal adalah :
1.Adanya pemahaman awal masyarakat terhadap konsep PNPM – Mandiri Perkotaan.
2.Masyarakat memahami siklus (tahapan) PNPM – Mandiri Perkotaan.
3.Masyarakat ikut terlibat dalam Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM).


METODE SOSIALISASI
Ada dua metode yang digunakan dalam sosialisasi awal ini, yaitu metode komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok.

1. Komunikasi Interpersonal
Jalur ini dilakukan dengan melakukan kontak langsung secara individual dengan khalayak sasaran. Jalur interpersonal ini memungkinkan komunikasi lebih mendalam dan dapat memahami sasaran lebih efektif. Selain itu komunikasi ini akan mencegah terjadinya penyimpangan dalam komunikasi (miskomunikasi).

Sasaran komunikasi ini adalah anggota masyarakat dan pihak-pihak yang dianggap dapat berpengaruh dalam terbentuknya sikap dan pandangan masyarakat, atau pihak-pihak yang dianggap memahami kondisi dan situasi masyarakat di tingkat kelurahan.

Jalur komunikasi interpersonal ini perlu digunakan untuk membangun saling pengertian yang lebih dalam antara Tim Fasilitator dengan unsur-unsur yang diperkirakan berperan dalam perubahan pandangan, pendapat dan pemahaman masyarakat.

Kelebihan jalur komunikasi ini terletak pada kekuatan pengaruh dari pihak-pihak yang dianggap sebagai orang yang memiliki pengaruh di masyarakat. Bila komunikasi sosialisasi yang dilakukan dapat mempengaruhi sikap, pandangan dan tindakan dari pihak-pihak tersebut untuk mendukung PNPM-MP, maka akan berdampak positip terhadap keberlangsungan penangglangan kemiskinan yang dilakukan masyarakat.

2. Jalur Komunikasi Kelompok
Jalur komunikasi kelompok dilakukan melalui sekumpulan anggota masyarakat. Penggunaannya dilakukan terhadap kumpulan anggota masyarakat dalam komunitas kelurahan dan kumpulan masyarakat dalam bentuk-bentuk lainnya. Jalur komunikasi kelompok merupakan media sosialisasi yang terbanyak digunakan dalam program PNPM-MP, karena dianggap efektif untuk terjadinya proses komunikasi yang dialogis, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran ide yang dapat mengarah pada perubahan sikap dan perilaku khalayak sasaran.

Pelaksanaan sosialisasi di wilayah dampingan Tim Jatim 33 sempat mengalami penundaan jadual karena mundurnya sosialisasi dan workshop di tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri. Sehingga sosialisasi tingkat basis yang dijadualkan bisa dilaksanakan pada minggu kedua bulan April 2009 hingga minggu kedua bulan Mei 2009, harus mundur mulai minggu pertama bulan Juni 2009 hingga minggu keempat bulan Juni 2009. (by: Republik 33)

1 Comentário:

hendra mengatakan...

Terimakasih infonya sangat membantu.

Posting Komentar

 

©2009 republik - 33 | Template Blue by Cak Brodien's Pengunjung hari ini Counter Powered by  RedCounter Powered by  MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net